Penjelajahan Vasco da Gama





Vasco da Gama berasal dari Portugis. Penjelajah yang lahir sekitar tahun 1469 ini di tugaskan oleh Raja Portugis (Raja Manuel) untuk menemukan negeri-negeri kristendi Benua Timur. Maka, pada 8 Juli 1497, ia berangkat melakukan ekspedisi dengan membawa empat kapal dan 170 orang kelasi, termassuk penerjemah bahasa Arab.
Vasco da Gama kemudian berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Lalu, ia berlayar ke selatan, jauh du luar samudra Atlantik (ia tidak menelusuri pantai Afrika seperti yang dilakukan oleh Bartolomeus Dias pada tahun 1488). Kemudian, Vasco da Gama Berlayar menuju selatan dan berbelok ke timur hingga Tanjung harapan. Akibatnya, kapal-kapal rombongan ekspedisi tersebut tidak terlihat dari daratan selama hampir 93 hari.
Pada 22 November, Vasco da Gama mengitari Harapan, kemudian berlayar ke Utara menyusuri pantai Timur Afrika. Selama melakukan pelayaran ini, ia singgah di berbagai kota yang dikuasai oleh orang muslim, termasuk mambasa dan malidi sebagai penunjuk jalan dari laut Arab ke India. Perjalanan tersebut memakan waktu hingga 23 hari.
Pada 20 Mei 1498 (sekitar sepuluh bulan setelah berangkat), rombongan ekspedisi yang dipimpin oleh Vasco da Gama tiba di Calilcut. Kota ini merupakan pusat perdagangan TERPENTING di India bagian selatan. Awalnya, rombongan ekspedisi disambut oleh Zamorin, penguasa Hindu di Calicut, dengan sangat baik. Namun, setelah mengetahui upeti yang dipersembahkan oleh rombongan Vasco da Gama, Zamorin merasa kecewa. Sebab, upeti tersebut dinilai terlalu murah harganya.
Selanjutnya, rombongan ekspedisi Vasco da Gama berunding dengan para penguasa stermpat, hingga menghasilkan Wyatt Enourato. Karena para pedagang muslim menguasai rute  perdagangan di Samudra Hindia, transaksi perdagangan antara Vasco da Gama dan Zamorin menjadi terahambat. Akhirnya, pada bulan Agustus, Vasco da Gama memutuskan untuk meninggalkan Calicut. Raja setempat pun memberinya muatan aneka rempah-rempah untuk disampaikan kepada pemerintah Portugis.
Perjalanan pulang rombongan Vasco da Gama melintari Laut Arab dan memakan waktu sekitar tiga bulan. Dalam perjalanan tersebut, awak kapal Portugis banyak yang mati akibat terserang penyakit darah (kebanyakan mengkonsumsi daging, namun kurang asupan buah dan sayur). Akhirnya, hanya dua kapal yang berhasil kembali ke Portugis. Kapal pertama berlabuh pada tanggal 10 Juli 1499, sedangkan, kapal yang kedua yang di tumpangi Vasco da Gama baru berlabuh dua bulan kemudian, tepatnya pada 9 september 1499. Walaupun hanya 55 anak buah kapal yang dapat bertahan hidup, Raja Portugis menganggap ekspedisi tersebut menuai sukses besar.
Enam bulan kemudian, Raja Portugis mengirim ekpedisi lanjutan di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Pedro Alvares Cabral tiba di India pada saat yang tepat hingga dap[at membawa rempah-rempah dalam jumlah banyak. Namun sebagian anak buahnya terbunuh di Calicut. Pada ekspedisi tersebut , ia juga berhasil menemukan rute perjalanan ke Brazil.
Pada tahun 1502, Raja Portugis kembali mengirim Vasco da Gama kembali ke Calicut untuk melakukan serangan pembalasan. Vasco da Gama membawa dua puluh kapal. Di luar perairan pantai India ia berhasil merampas sebuah kapal Arab yang sedang melintas. Setelah semua muatan dipindahkan ke bdalam kapal Portugis, kemudian kapal itu di bakar di tengah laut. Akibatnya, semua penumpang yang ada di kapal ini, termasuk wanita dan anak-anak meninggal.
Sesampainya di Calicut, Vasco da Gama meminta kepada Zamorin untuk menghalau umat muslim dari pelabuhan. Karena Zamorin merasa bimbang, Vasco da Gama menangkap dan membunuh Raja tersebut. Setelah itu, ia mengebom pelabuhan dan hanya menyisakan 37 orang pelaut India.
Dalam perjalanan pulang ke negaranya, Vasco da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur. Berkat prestasinya tersebut, ia memperoleh hadiah besar dari Raja Portugis. Selain diberi gelar kebangsawanan, ia juga diberi hadiah perkebunan, jaminan pensiun, dan sejumlah uang.
Karena berhasil mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di India, pada tahun 1524, Vasco da Gama kembali diutus ke anak benua itu. Ia ditunjuk untuk menggantikan posisi Eduardo de Menezes sebagai raja muda (wakil) dari wilayah kekuasaan portugal. Namun, setibanya di kota Koci, Goa, pada malam Natal tahun 1524, Vasco da Gama terserang malaria dan akhirnya meninggal dunia.
Vasco da Gama di makamkandi Gereja St.Francis, Fort Kochi, Kochi. Kemudian pada tahun 1539, kerangkanya dipindahkan ke Portugal dan dimakamkan kembali di sebuah kuburan yang indah di Vidigueira. Selanjutnya, untuk menghormati pelayaran ke India, dibangun Biara Hieronimit di Belem.
Setelah melakukan perdagangan baru ke Timur, Portugis menjadi begeri terkaya di Eropa. Portugis mendirikan koloni-koloni jajahan di seputar Samudera Indonesia dengan cepat. Selain itu, portugis juga mendirikan benteng-benteng dan pos-pos serdadu di India, Indonesia, Madgaskar, Pantai Timur Afrika, dan lain sebagainya. Portugis berhasil mempertahankan daerah jajahannya hingga pertengahan abad ke-20.
Pembukaan jalur perdagangan baru ke India yang dilakukan oleh Basco da Gama mengakibatkan perdagangan kaum muslim mengalami kemunduran. Pedagang-pedagang muslim tersebut dapat dikalahkan dan digantikan  oleh Portugis dalam waktu singkat. Selain itu, jalur perdagangan darat dari india ke eropa menjadi tidak terpakai, karena portugis berhasil merintis jalur laut menuju Afrika dengan biaya yang lebih murah.
Meluasnya jajahan Portugis ke Timur  merupakan “pukulan pahit” bagi negara Turki Ottoman dan Italia (misalnya Venesia), yang sebelumnya menguasai perdagangan ke Timur. Sedangkan, negara-negara Eropa lainnya dapat memperoleh barang-barang dari Timur jauh dengan harga yang lebih murah dari sebelumnya. Dengan begitu, pengaruh besar perjalanan Vasco da Gama bukan hanya ke Eropa atau Timur Tengah, melainkan ke India dan Asia Tenggara.
Perlu diketahui bahwa sebelum tahun 1498, India merupakan negara terpencil dan terasing dari Eropa. Perjalanan Vasco da Gama berhasil “mendobrak” keterasingan negara ini sekaligus “menyuguhkan” kebudayan Eropa lewat jalut laut secara langsung. Hingga pertengahan abad ke-19, pengaruh Eropa di India semakin kuat. Bahkan, seluruh wilayah anak benua itu berada di bawah kekuasaan kerajaan inggris.


Gambar : www.biography.com



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penjelajahan Vasco da Gama"

Post a Comment