Tugas-Tugas Nabi Saw



 

Tugas-Tugas Nabi Saw

                Nabi saw diutus Allah sebagai rasul bagi alam semesta, jin maupun manusia. Inilah misi dan tanggung jawab utama Nabi saw yang di tunaikan sempurna sebagaimana dipersaksikan kepada seluruh manusia pada saat Haji Akbar: “Bukankah semua telah kusampaikan? Ya Allah, saksikanlah (3x).”
                Dalam kesempatan itu juga Nabi saw bersabda, “Jika kalian ditanya tentang aku, apa jawab kalian?” Mereka menjawab “Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan (risalah), telah menunaikan (tugas), dan telah memberi nasihat.”

 Baca Juga : Nasab Dan Kepribadian Nabi Saw

                Setelah mendirikan Negara Islam di Madinah, Nabi saw mendapat tugas lain. Selain sebagai utusan Allah, Nabi saw juga menjadi hakim sekaligus menjadi kepala pemerintahan yang di pilih oleh mayoritas penduduk Madinah. Tugas ini pun dapat di tunaikan dengan baik sehingga Islam berkembang pesat dan negeri Islam menjadi negeri yang maju. Nabi saw berhasil menjalankan peran politik dan sosialnya dengan sangat baik sebagaimana di buktikan dalam lembar-lembar buku sejarah.
                Lebih dari itu, Nabi saw dikenal sebagai panglima perang ulung yang sangat mahir menyusun strategi dan teknik perang. Banyak manuver dan taktik militer yang beliau terapkan yang belum pernah dikenal sebelumnya sehingga membingungkan musuh. Kecakapan Nabi saw itu terbukti dalam sejumlah peperangi yang berhasil dia menangkan. Kalupun pernah mengalami kerugian, itu bukanlah kekalahan, karena dalam kerugian itu Nabi saw berhasil membuat musuh kecewa dan frustasi karena gagal meraih tujuan yang mereka inginkan.
                Sebagai pemimpin negara, Nabi saw berhasil menciptakan tata administrasi dan perkantoran, membentuk pos-pos dan jawatan baru yang belum pernah ada sebelumnya, serta berbagai institusi lain yang dibutuhkan untuk menggerakan dan mengawasi gerak roda peradaban Islam dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan lain-lain.
                Nabi saw turun tangan langsung meriuntis dan mengelola lembaga-lembaga administrasi itu dan kemudian menyerahkan wewenangnya kepada para sahabat sesuai dengan kompetensi masing-masing. Ketika muncul perselisihan atau perbedaan pandangan di tengah-tengah umat, Nabi saw selalu dapat mengatasi dan menyelesaikannya. Beliau sendiri yang menunjuk para hakim, mendidik dan melatih mereka, serta membuat kerangka tugas dan wewenang yang jelas untuk mereka. Beliau sendiri juga yang menjawab orang yang minta fatwa dan memberi semangat kepada sahabat yang mampu memberi fatwa.
                Karenanya, tak mengherankan jika Nabi saw di kenal sebagai politisi ulung, mahir, dan tak tertandingi. Konsep dan tatanan politik yang dibangun Nabi saw benar-benar baru dan cangggih pada masanya. Rasulullah saw menjalin persekutuan untuk mengokohkan barisan kaum muslim di satu sisi, melumpuhkan musuh mengurung mereka dalam sebuah sudut sempit agar tak bisa bergerak di sisi lain. Nabi saw juga tampil luar biasa dalam setiap perundingan cerdas tak tertandingi. Dengan cerdik beliau mampu memanfaatkan setiap kejadian agar menguntungkan kaum muslim sehingga negara Islam selalu unggul dan menang.
                Di samping semua itu, Nabi saw juga seorang pengajar dan pendidik yang mumpuni. “Aku diutus khusus sebagai pengajar,” sabda beliau.


Gambar  :http://www.asmaul-husna.com/2015/10/kisah-nabi-muhammad-saw.html
Ref         : Dr.Nizar Abazhah (2013).Pribadi Muhammad. Jakarta: Zaman


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tugas-Tugas Nabi Saw"

Post a Comment